Kamis, 29 September 2011

PURSUING GOOD PRACTICE OF SECONDARY MATHEMATICS EDUCATION THROUGH LESSON STUDIES IN INDONESIA


PURSUING GOOD PRACTICE OF
SECONDARY MATHEMATICS EDUCATION THROUGH
LESSON STUDIES IN INDONESIA
By Marsigit
Reviewed by Khilmi Nur Ma’rifah
(khilmimarifah.blogspot.com)
Upaya mengejar praktek belajar mengajar matematika yang baik di Indonesia, mulai dari tahun 1994 sampai sekarang, memiliki keyakinan nilai-nilai yang ideal, politik maupun empiris dan pragmatis. Dalam kerangka konseptual, dapat dilihat bahwa komponen praktik yang baik dapat langsung berhubungan dengan pertanyaan pendidikan, "Apa yang harus anak-anak pelajari? 'Bagaimana anak belajar dan bagaimana guru mengajar?"
Ide-ide nilai-nilai keyakinan bisa langsung berhubungan dengan pertanyaan "Mengapa anak-anak dididik dengan cara ini?". Karena mereka menekuni dari  pendekatan konstruktivis sosio-, guru yang tidak hanya untuk melaksanakan kurikulum tetapi juga untuk mengembangkan itu.
Pengajaran dan pembelajaran di kelas tidak selalu harus selalu guru yang mendominasi kegiatan dan inisiasi, namun guru perlu mengakomodasi 'inisiatif dan siswa' siswa. Oleh karena itu, guru perlu menerapkan metode pengajaran yang fleksibel, di mana prestasi siswa dapat dinilai selama proses pembelajaran. Hal ini tersirat bahwa proses belajar mengajar akan lebih berpusat pada siswa, sedemikian rupa sehingga siswa memiliki berbagai pengalaman dan kesempatan untuk sadar mengungkap sifat apa yang mereka pelajari.
Sementara dalam hal praktek yang baik, ada tuntutan bahwa guru harus memiliki kesempatan untuk merefleksikan pengajaran mereka sedemikian rupa sehingga mereka dapat berpindah ke paradigma pengajaran ke yang baru. Guru mungkin berpindah dari menekankan
"mengajar" untuk menekankan "belajar", mereka bisa bergerak dari tindakan "mentransfer pengetahuan guru" untuk "membangun pengetahuan siswa".
Studi Pelajaran dikembangkan di mana guru bekerja sama dengan Dosen dan Ahli Jepang, mencoba beberapa model mengajar di sekolah. Para Dosen Program Pelatihan Guru Sekolah dan Guru bekerja bersama-sama.
Dasar dari Lesson Study kegiatan yang mencerminkan dan mempromosikan paradigma baru sekunder matematika dan ilmu pendidikan, di mana kegiatan belajar tidak hanya dirasakan pragmatis dan berorientasi waktu singkat, tetapi juga untuk tujuan hidup dalam jangka panjang.
Tujuan dari kegiatan Lesson Study adalah untuk memberikan kontribusi perbaikan pendidikan matematika sekunder dengan mengejar praktik yang baik dari matematika. Pelajaran Studi untuk matematika sekunder dilakukan oleh terutama Penelitian Tindakan Kelas. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan pengajaran belajar praktek dan untuk menemukan metode yang lebih tepat untuk memfasilitasi siswa belajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar