PURSUING
GOOD PRACTICE OF
SECONDARY
MATHEMATICS EDUCATION THROUGH
LESSON
STUDIES IN INDONESIA
By
Marsigit
Reviewed
by Khilmi Nur Ma’rifah
(khilmimarifah.blogspot.com)
Upaya mengejar praktek belajar
mengajar matematika yang baik di Indonesia, mulai dari tahun 1994 sampai
sekarang, memiliki keyakinan nilai-nilai yang ideal, politik maupun empiris dan
pragmatis. Dalam kerangka konseptual, dapat dilihat bahwa komponen praktik yang
baik dapat langsung berhubungan dengan pertanyaan pendidikan, "Apa yang
harus anak-anak pelajari? 'Bagaimana anak belajar dan bagaimana guru mengajar?"
Ide-ide nilai-nilai keyakinan bisa
langsung berhubungan dengan pertanyaan "Mengapa anak-anak dididik dengan
cara ini?". Karena mereka menekuni dari pendekatan konstruktivis sosio-, guru yang
tidak hanya untuk melaksanakan kurikulum tetapi juga untuk mengembangkan itu.
Pengajaran dan pembelajaran di kelas
tidak selalu harus selalu guru yang mendominasi kegiatan dan inisiasi, namun guru
perlu mengakomodasi 'inisiatif dan siswa' siswa. Oleh karena itu, guru perlu
menerapkan metode pengajaran yang fleksibel, di mana prestasi siswa dapat
dinilai selama proses pembelajaran. Hal ini tersirat bahwa proses belajar
mengajar akan lebih berpusat pada siswa, sedemikian rupa sehingga siswa memiliki
berbagai pengalaman dan kesempatan untuk sadar mengungkap sifat apa yang mereka
pelajari.
Sementara dalam hal praktek yang
baik, ada tuntutan bahwa guru harus memiliki kesempatan untuk merefleksikan
pengajaran mereka sedemikian rupa sehingga mereka dapat berpindah ke paradigma
pengajaran ke yang baru. Guru mungkin berpindah dari menekankan
"mengajar" untuk menekankan "belajar", mereka bisa bergerak dari tindakan "mentransfer pengetahuan guru" untuk "membangun pengetahuan siswa".
"mengajar" untuk menekankan "belajar", mereka bisa bergerak dari tindakan "mentransfer pengetahuan guru" untuk "membangun pengetahuan siswa".
Studi Pelajaran dikembangkan di mana
guru bekerja sama dengan Dosen dan Ahli Jepang, mencoba beberapa model mengajar
di sekolah. Para Dosen Program Pelatihan Guru Sekolah dan Guru bekerja
bersama-sama.
Dasar dari Lesson Study kegiatan
yang mencerminkan dan mempromosikan paradigma baru sekunder matematika dan ilmu
pendidikan, di mana kegiatan belajar tidak hanya dirasakan pragmatis dan
berorientasi waktu singkat, tetapi juga untuk tujuan hidup dalam jangka
panjang.
Tujuan dari kegiatan Lesson Study
adalah untuk memberikan kontribusi perbaikan pendidikan matematika sekunder
dengan mengejar praktik yang baik dari matematika. Pelajaran Studi untuk matematika
sekunder dilakukan oleh terutama Penelitian Tindakan Kelas. Hal tersebut dilakukan
untuk meningkatkan pengajaran belajar praktek dan untuk menemukan metode yang
lebih tepat untuk memfasilitasi siswa belajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar